Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

Senin, 11 Juli 2011

Sekeluarga Diselundupkan ke Malaysia

Satu keluarga asal Dukuh Suyangan Rt 01/Rw 05 Desa Purworejo Kecamatan Pati Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah berusaha bertahan hidup selama 4 hari 4 malam di tengah hutan  di daerah Sibu Malaysia. Sutono (45) beserta sang istri Sri Kuswati (45) beserta anaknya Yosep Christato (5) beserta sang anak yang dilahirkan di hutan Bima (1) harus rela bertahan hidup di Malaysia dengan keadaan seadanya. Pasalnya iming-iming yang diberikan Sarji, orang yang mengajak sekeluarga tersebut ke Malaysia tidak sesuai yang diinginkan.
Sutono menceritakan, awalnya dirinya sekeluarga beserta empat keluarga lainnya diajak Sarji ke Sibu, Malaysia dengan dijanjikan untuk bekerja di perusahaan sawit. Korban pun sampai ke Sibu, Malaysia namun tanpa dokumen sama sekali dengan melalui jalur tikus. Setahun bekerja mereka sama sekali tidak diberikan gaji seperti yang mereka harapkan.
 “Saya dijanjikan satu orang dapat Rp 50 ribu sehari. Saya mengajak istri dengan harapan dapat Rp 100 ribu sehari. Namun selama kami bekerja tidak sepeserpun kami diberikan uang oleh mereka, kami makan hanya mengandalkan pemberian dari mereka di camp,” ungkap Sutono, Kamis (7/7).
Karena tidak memiliki dokumen, ketika polisi Malaysia sedang gencar melakukan razia para pekerja tersebut melarikan diri entah kemana. Sutono pun yang tidak menemukan rekannya yang lain di camp. Dia melarikan diri dari camp tersebut sekitar pukul 01.00. Dalam pelarian itu, Sutono bersama sang istri dan kedua anaknya melewati hutan belantara selama 4 hari 4 malam. Didalam hutan mereka tidur beralaskan dedaunan dan beratapkan plastik yang mereka temukan.


“Di dalam hutan itu saya berjalan sangat jauh sampai 4 hari 4 malam beserta istri dan kedua anak saya. Keluar masuk hutan kami bertahan hidup, ketika ada warung kami singgah dan meminta makan kepada pemilik warung dan alhamdulilah diberikan oleh pemilik warung. Dan ketika ketemu orang di jalanan kami ditumpangi terus dengan berbeda kendaraan dan tujuan, hingga akhirnya saya sampai di Kalbar ini,” jelas Sutono.


Sutono menjelaskan perjalanan dirinya bisa sampai ke Pontianak dengan cara menumpang dengan orang yang sedang melintas di jalan raya. Pertama  kali Sutono tiba di Ngabang dengan ditumpangi orang yang kasihan kepadanya, setelah itu dirinya menumpang setiap kendaraan yang ada dan mau menumpanginya. Hingga akhirnya dirinya sampai ke Polsekta Pontianak Utara Rabu (6/7) sekitar pukul 22.00.
“Saya sudah trauma mau kembali ke Malaysia, lebih baik saya bekerja di kampung dari pada harus kembali lagi ke Malaysia,” tegas Sutono.
Sementara itu, Ketua Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN), Devi Tiomana mengatakan para TKI tanpa dokumen tersebut murni perdagangan manusia tapi dengan cara penyelundupan karena bisa masuk ke Malaysia tanpa dokumen apa pun. Selain itu para TKI tersebut juga tidak diberikan uang sama sekali ketika bekerja di Malaysia, dan ketika Malaysia sedang gencar melakukan razia terhadap TKI yang ilegal. TKI ini disuruh pihak perusahaan untuk melarikan diri dan sampailah Sutono dan keluarga ke Pontianak dengan perjalanan yang sangat menyedihkan.

http://www.borneotribune.com/headline/sekeluarga-diselundupkan-ke-malaysia.html
nb : tekan (F5) jika kotak komentar error atau tidak keluar

Related Post



Archives

 

Like Pages


All Category

Statistik